Air merupakan salah satu elemen paling penting dalam kehidupan manusia yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pokok seperti untuk membersihkan diri, mencuci, menyiram, dan memasak. Selain itu, air juga dapat dikonsumsi secara langsung untuk melengkapi kebutuhan cairan dalam tubuh. Namun selama ini, banyak dari kita yang tidak menyadari akan kualitas air yang kita konsumsi. Apakah sumber air utama yang kita gunakan sudah cukup untuk memberikan suplai air yang layak konsumsi?
Menurut data BPS tahun 2020 mayoritas masyarakat Indonesia biasanya menggunakan air dari sumur terlindungi, galon isi ulang, dan sumur bor. Berbagai pertanyaan mulai muncul terkait kelayakan air sumur dan sumur bor untuk dikonsumsi. Namun faktanya, beberapa sumber air seperti air sumur dan sumur bor cenderung berisiko membawa berbagai macam bakteri dan kuman seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonella. Terbukti dalam Siaran Pers Kemendagri 12 Oktober 2021 tercatat 31.553 depot air minum yang tidak higienis. Pembangunan infrastruktur besar-besaran juga turut mengambil andil dalam mencemari sumber air oleh limbah industri, sehingga mempersulit akses untuk air layak konsumsi. Tercemarnya sumber air dapat mengakibatkan penurunan kualitas air yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Tidak hanya air sumur, pada beberapa kasus, bahkan air kemasan bermerek terbuat dari kemasan yang mengandung BPA (bisphenol-A) dapat mengkontaminasi air dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan terutama bagi ibu hamil dan bayi.
Namun apa saja ciri-ciri air sehat dan bersih yang layak dikonsumsi?
Menurut WHO air yang layak dikonsumsi pada dasarnya tidak berwarna, tidak berasa (tawar), dan tidak berbau. Indikator lain yang perlu diperhatikan diantaranya suhu dan pH (potential hydrogen). Sumber air yang terpapar suhu tinggi justru dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme seperti Coliform (pada suhu 37 derajat celcius) dan E-Coli (44,2 derajat celcius). Maka dari itu, salah satu cara membunuh mikroorganisme dari air adalah dengan merebus air dalam suhu tinggi. Indikator selanjutnya adalah pH, dimana pH air yang layak konsumsi berada di angka 8-9. Sumber air dengan pH terlalu rendah dapat menyebabkan korosi pada saluran air dan mencemari kualitas air, sedangkan air dengan pH terlalu tinggi dapat menyebabkan alkalosis (mual, muntah, dan diare). Namun seiringnya perkembangan zaman, berbagai teknologi mulai bermunculan dalam mempermudah kita untuk mengolah dan memurnikan air, salah satunya dengan filtrasi oleh filter air yang dapat mengubah air yang tidak layak untuk dikonsumsi menjadi air layak konsumsi.
Filter air minum adalah suatu alat yang berfungsi melangsungkan proses filtrasi untuk menghilangkan kontaminasi zat-zat berbahaya dan mikroorganisme dalam air. Proses filtrasi dalam air minum dapat menjernihkan, menyaring dan membersihkan air keruh dan kotor hingga menjadi layak konsumsi. Sebagaimana yang kita ketahui, mengonsumsi air yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, disentri, bahkan tifoid, Trachoma, Hepatitis A, gangguan ginjal, gangguan sistem saraf, dan anemia. Namun jangan khawatir, dengan filter air secara signifikan dapat mengurangi risiko tersebut.
Terra Water Indonesia hadir dengan filter air keramik yang telah terbukti selama lebih dari 40 tahun di 30 negara secara signifikan mengurangi penyakit yang ditularkan melalui air sekaligus menjadi solusi yang hemat biaya untuk pemenuhan air minum di rumah. Dengan membawa misi memberikan akses air bersih untuk keluarga di Indonesia Terra water menjadi solusi untuk mendapatkan air yang layak konsumsi secara efisien dan ekonomis.
Uji laboratorium dan Kementrian kesehatan menunjukkan bahwa hasil penyaringan air menggunakan filter berbahan dasar keramik ini secara efektif telah menghilangkan 99,88% hampir semua penyebab penyakit yang ditularkan melalui air. Penggunaan filter keramik di Indonesia menjadi solusi ekonomis bagi masyarakat di pedesaan yang kesulitan mendapatkan air minum yang aman sehingga mereka harus tidak perlu membayar mahal untuk mendapatkan akses air yang layak untuk dikonsumsi.
Mengapa filter keramik dapat menyaring dengan baik?
Perlu diketahui bahwa bahan utama dalam filter Terra terdiri dari lapisan tanah liat dengan karbon dan koloidal silver yang menciptakan pori-pori mikroskopis di dalam dinding unit filter untuk menjebak bakteri dan parasit, menyaring zat kontaminan, dan menghilangkan bau, rasa yang tidak sedap. Filter ini dapat menyaring air dengan kapasitas 2 liter per jam dan tahan selama 2 tahun. Dengan filter air Terra, anda tidak perlu khawatir akan kualitas sumber air yang berasal dari sumur bor, ledeng, bahkan air hujan. Anda dapat menikmati air yang layak dikonsumsi terlepas dari sumber air yang utama yang anda gunakan dirumah.
Selain menjadi solusi untuk mendapatkan air minum yang aman Terra Water juga menjadi solusi untuk menghemat pengeluaran keluarga. Berdasarkan survey yang kami lakukan, rata-rata keluarga di Indonesia membeli tiga galon per minggu, atau 12 gallon per bulan. Artinya satu rumah tangga menghabiskan rata-rata Rp228.000/bulan atau Rp3.456.000/tahun untuk mencukupi kebutuhan air minum. Sedangkan harga satu unit saringan keramik dari Terra adalah mulai dari Rp380.000 hingga Rp2.400.000 yang dapat digunakan selama dua tahun. Untuk informasi lebih lengkap, cek laman berikut untuk mengupas tuntas manfaat ekonomis saringan air minum rumah tangga.
Jaman sekarang mesti lebih hati-hati semenjak pandemi saya pribadi mulai khawatir dengan kesehatan terutama kekuarangan cairan dapat menyebabkan mudah terserang virus. saya beli terra selain karena dapat menyaring bakteri juga bisa hemat pengeluaran pembelian air 😊