top of page

Saringan Air Keramik, Solusi Kebutuhan Air dan Sanitasi

Apa itu Saringan Air Keramik?

Mendengar kata saringan air mungkin sudah cukup lumrah, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Terdapat berbagai jenis saringan air yang beredar di pasaran, namun tujuan utamanya adalah untuk menyaring air dari berbagai sumber air (air keran, air hujan, air sungai) untuk menjadi air yang layak untuk dikonsumsi. Kejernihan air untuk mencapai standar kualitas air layak minum juga bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai indikator yang menjadi penentu kualitas air minum seperti zat terlarut, pH air, zat tersuspensi, kandungan mineral, dan mikroorganisme dalam air.

Syarat Air Minum Layak Konsumsi

Ketentuan terkait syarat air minum layak konsumsi tersebut diatur dalam Peraturan Menkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Dijabarkan bahwa ada dua parameter utama dan satu parameter pendukung yang digunakan sebagai standar utama pengelompokan air layak konsumsi dan tidak layak konsumsi. Parameter pertama yaitu kandungan mikrobiologi dalam air. Salah satu bakteri yang sering menggenangi air yaitu e-coli dan Coliform. Selanjutnya dari aspek kimiawi, air harus terbebas dari zat kimia beracun dengan pH antara 6,5 sampai 8,5. Parameter selanjutnya yaitu TDS atau Total Dissolved Solids yaitu istilah untuk mengukur kadar garam inorganic dan kandungan organic di air minum. Jumlah TDS yang berbeda mencerminkan tingkat keamanan yang berbeda bagi air. Data lebih spesifik dapat dilihat di tabel berikut:


Kandungan tds yang disarankan yaitu maksimum 500 mg/liter. Semakin besar tingkat tds dalam air maka semakin besar kemungkinan pembentukan endapan/kerak pada saluran air yang dapat mengkontaminasi air ataupun menyumbat aliran air. Di sisi lain, warna yang dimiliki oleh air layak konsumsi haruslah jernih dengan tingkat warna maksimal 15 TCU (total color unit). Air juga harus memiliki suhu maksimal 3 derajat celcius untuk memastikan tidak adanya kandungan radioaktif dalam air. Yang terakhir yaitu kandungan bahan kimia organic yang dibedakan menjadi tiga kategori utama yaitu Byproducts of Disinfection (BODs), Synthetic Organic Compounds (SOCs), dan Natural Organic Matter (NOM)

Dengan adanya kualifikasi tersebut, kita harus bijak dalam memilih berbagai jenis saringan air untuk memastikan air yang dikonsumsi sudah sesuai dengan standar kelayakan yang ditetapkan. Sebagaimana yang kita tahu, saringan air sudah menjadi pilihan utama bagi beberapa keluarga di Indonesia. Salah satu jenis saringan air yang cukup populer adalah saringan air minum keramik. Tidak hanya sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan air, namun saringan air juga secara umum lebih ramah lingkungan dan membantu ribuan keluarga dalam menghemat pengeluaran air rumah tangga. Apa yang membuat saringan air keramik unik dan berbeda dibandingkan saringan air pada umumnya? Yuk simak pembahasan berikut

Efektifitas Bahan Baku Pembuatan Saringan Keramik

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan saringan keramik adalah tanah liat yang dicampurkan dengan berbagai bahan aktif lainnya untuk menyaring air. Bahan tanah liat membentuk lapisan pori-pori mikroskopik di sekeliling filter. Lapisan ini bertujuan untuk dalam melakukan proses penyaringan air ssecara fisika dengan menghalau berbagai zat terlarut dalam air minum yang berbahaya bagi tubuh. Selain dari tanah liat, beberapa filter keramik juga menggunakan bahan aktif seperti colloidal silver dan kandungan karbon aktif (activated charcoal) yang sudah terbukti efektif dalam menyaring air minum.

Colloidal silver merupakan partikel nano dengan ukuran 1-100 nanometer yang berfungsi sebagai bakterisida dalam menjernihkan air. Kandungan ini sudah digunakan di seluruh dunia dalam proses pemurnian air. Tidak seperti logam berat lain yang memberikan dampak negatif, penggunaan colloidal silver dalam jangka waktu panjang tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Dengan kandungan tersebut, saringan keramik terbukti efektif dalam penyaringan air dengan menghilangkan bakteri, virus, parasit, racun, bahan kimia hingga zat terlarut berbahaya lainnya.

Awal Mula Saringan Air Keramik

Penggunaan saringan keramik ini sudah terbukti sejak ratusan tahun lalu. Henry Doulton merupakan orang pertama yang mengembangkan saringan keramik pada tahun 1827 di Inggris. Henry mengembangkan teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang bebas dari bakteri penyebab berbagai penyakit. Tidak hanya menggunakan tanah liat, lapisan luar filter dibuat dari bahan keramik yang tahan air dan kelembaban sehingga tidak mendukung terbentuknya mikroorganisme dalam saringan air. Bahan keramik tidak hanya memberikan manfaat fungsional namun juga meningkatkan aspek estetika dari saringan air. Tidak seperti bentuk saringan keramik yang sekarang berkembang di pasaran, Henry Doulton mengembangkan saringan keramik dengan bentuk menyerupai guci yang sangat cantik. Alasan Henry mengembangkan metode penyaringan ini dikarenakan penggunaan saringan keramik juga terbilang cukup mudah. Proses penyaringan air hanya memanfaatkan gaya gravitasi tanpa ada bantuan dari mesin bertenaga listrik. Anda hanya perlu menuang air ke dalam saringan keramik kemudian menunggu hasil saringan dengan kecepatan rata-rata 2 liter/jam.


Fungsionalitas dan Aksesibilitas

Kemudahan tersebut juga ditunjukan dari proses instalasi saringan air keramik yang sangat praktis. Berbeda dengan filter air lain yang mengharuskan anda memanggil petugas instalasi untuk menghubungkan filter dengan sumber air seperti keran, pompa air, dan sumur. Dengan saringan keramik, anda dapat memasang dan merawat saringan anda sendiri dengan mudah. Saringan ini juga memiliki dimensi yang cukup ramping sehingga mudah untuk dipindahkan ke berbagai tempat ataupun anda bawa untuk bepergian. Pengoperasian saringan keramik hingga proses perawatan juga tidak membutuhkan tenaga listrik sehingga dapat membantu anda dalam menghemat pengeluaran bulanan.

Dari segi proses produksi, saringan air keramik juga cenderung menghasilkan lebih sedikit jejak air dan jejak karbon (water and carbon footprint) yang mengganggu keseimbangan alam dan memicu terjadinya perubahan iklim. Kegiatan menyaring air sendiri merupakan salah satu bentuk pelestarian lingkungan, karena dengan menyaring air, kita sudah mengurangi eksploitasi sumber air tanah yang dapat mengganggu ketersediaan cadangan air di bumi. Saringan air keramik dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat dengan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan. Saringan air keramik menggunakan media alami seperti tanah liat dan karbon aktif, sedangkan beberapa bentuk teknologi filter air lainnya memanfaatkan media saringan seperti cartridge yang terbuat dari plastic sehingga sangat berbahaya bagi lingkungan. Frekuensi penggantian catridge ini juga terbilang mengkhawatirkan. Anda harus mengganti cartridge setiap 3-4 bulan sekali. Sehingga satu keluarga membutuhkan setidaknya 3-4 catridge per tahun yang kemudian bermuara di TPA ataupun di lautan sehingga mengancam ekosistem alami di bumi kita tercinta.

Tampilan baru dari Saringan Air Keramik

Seiring perkembangan jaman, trend saringan air keramik terus berkembang hingga kini. Berbagai modifikasi djuga dilakukan baik dari segi bahan dan desain untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Salah satunya yaitu produk saringan keramik dari Terra Water Indonesia. Saringan air terra juga dibuat menggunakan tanah liat, dengan lapisan activated charcoal dan colloidal silver. Teknologi filter yang digunakan sudah terbukti secara ilmiah oleh berbagai lembaga seperti World Health Organization, United Nations, Center for Disease Control, hingga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Filter air terra sudah terbukti secara klinis dalam menyaring berbagai sumber air seperti air keran, air hujan, air sungai, hingga air danau menjadi air minum layak konsumsi. Tidak hanya membunuh bakteri, kandungan karbon aktif dalam saringan air juga menghilangkan zat kimia dan bau tidak sedap pada air minum. Anda dapat memenuhi kebutuhan air harian keluarga sembari menghemat biaya, dan sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan.


Saringan air keramik dari Terra Water Indonesia hadir sebagai solusi dalam memenuhi kebutuhan air dan sanitasi masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang berkesinambungan dan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal ini dapat terlihat dari proses produksi dan operasional kami yang berkelanjutan. Desain produk Terra Water yang stylish dan trendy bahkan memenangkan penghargaan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) sebagai salah satu produk inovatif. Produk kami mendukung sustainable development goal yang dikembangkan oleh United Nation terkait akses air dan sanitasi. Tahun ini, Terra Water Indonesia bahkan bekerjasama dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dan Catalyst Changemaker Lab (CCL) dalam penanganan sampah dan masalah air di beberapa kota di seluruh Indonesia. Kedepannya Terra akan terus berusaha menyuarakan manfaat saringan air keramik sesuai dengan campaign terra yaitu WASH (water, sanitation and hygiene). Karena bahwasanya, semua orang berhak untuk mendapatkan akses air dan sanitasi yang layak untuk melangsungkan hidup mereka.


304 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page