top of page

Solusi Bisnis Pariwisata Berkelanjutan di Masa Pandemi

Pandemi Covid 19 menjadi tantangan bagi berbagai pemilik usaha di berbagai sektor industri, salah satunya sektor pariwisata. Di tahun 2020, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan, jumlah wisatawan mancanegara berkurang hingga 75% dibanding dengan pre-pandemi. Strategi pariwisata di masa pandemi memang tidak bisa disamakan dengan pre-pandemi. Melemahnya perekonomian masyarakat mempengaruhi daya beli masyarakat dan larangan bepergian dari berbagai pemerintah dunia kerap mempengaruhi industri pariwisata di masa pandemi. . Beberapa pelaku industri pariwisata harus mempertahankan usahanya dengan pendapatan yang tidak menentu sehingga tidak jarang ditemukan beberapa pengusaha yang harus gulung tikar karena sudah kehabisan dana untuk operasional. Namun ternyata, pariwisata di masa pandemi juga menciptakan berbagai peluang baru antara lain, workcations dan terus berkembangnya pariwisata berkelanjutan. Dewasa ini berbagai strategi dilakukan oleh pemilik usaha baik usaha kecil, mikro, menengah hingga perusahaan besar untuk memperkuat persaingan. Salah satu taktik yang dilakukan dalam memaksimalkan keuntungan di masa sulit ini, sambil terus mendorong konsep pariwisata berkelanjutan yang kian meningkat permintaannya. .


Untuk menuju pariwisata berkelanjutan di masa pandemi ini strategi bisnis apa saja yang pantas dilakukan? Pelaku usaha dapat mencari substitusi beberapa perlengkapan yang digunakan dalam usahanya dengan opsi yang lebih rendah dampak lingkunannya,, namun kualitas yang tetap terjaga. Misalnya seperti menggunakan filter air minum. Seperti yang diketahui, kebutuhan air minum tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sedangkan penyediaan air minum di industri pariwisata pre-pandemi kerap diasosiasikan dengan penyediaan botol minum sekali pakai yang kurang ramah lingkungan. Penggunaan filter air dikombinasikan dengan botol minum bisa menjadi alternatif berkelanjutan bagi pelaku bisnis pariwisata. Pemilihan filter air dalam praktik bisnis dapat membantu pelaku usaha menghemat hingga 80% pengeluaran air bulanan. Berikut adalah gambaran terkait kebutuhan air di berbagai sektor industri dan bentuk penghematan yang dapat dicapai dalam pemanfaatan filter air.


Kebutuhan Air dalam Industri Makanan dan Minuman

Dalam industri F&B (food and beverage) atau yang sering disebut juga sebagai industri makanan dan minuman, kebutuhan akan air sangat tinggi. Air bersih digunakan untuk mencuci berbagai bahan makanan hingga untuk konsumsi secara langsung. Untuk memproduksi makanan dan minuman sejumlah kebutuhan satu keluarga, sebuah pabrik membutuhkan volume air yang signifikan hingga mencapai 25,000 liter. Dapat dibayangkan seberapa besar jumlah air yang dibutuhkan perusahaan untuk proses produksinya. Berdasarkan riset yang tim kami lakukan terhadap berbagai tempat makan, rata-rata penggunaan air pada sebuah restoran atau kitchen yaitu 3 gallon air per hari (mencapai 91 galon per bulan. Jika dikalkulasi suatu perusahaan menghabiskan Rp 48.000 per hari atau setidaknya Rp. 1.460.000 per bulan. Biaya yang cukup besar hanya untuk memenuhi kebutuhan air. Namun selain dari industri F&B, ada berbagai sektor usaha lainnya yang juga mendapatkan dampak langsung dari tingginya tingkat kebutuhan air.


Kebutuhan Air dalam Industri Perhotelan

Industri perhotelan merupakan salah satu sektor dengan tingkat konsumsi air yang tinggi. Selain untuk kebutuhan makanan, industri perhotelan juga menggunakan air dengan volume tinggi untuk kegiatan mencuci. Sudah menjadi bagian dari tugas manajemen hotel untuk menjaga ketersediaan air, kebersihan, dan keamanan dari sumber air yang digunakan dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pelanggan. Tidak jarang di beberapa kasus, berbagai hotel dilengkapi dengan sistem penyaringan air untuk mengolah air yang sudah digunakan untuk berbagai kebutuhan lainnya. Salah satu konsumsi air di dunia perhotelan dapat dilihat dari ketersediaan botol air minum di tiap kamar bagi tamu yang menginap. Botol air yang digunakan mayoritas menggunakan bahan plastik sekali pakai yang kurang ramah lingkungan dan secara tidak langsung berkontribusi sangat signifikan terhadap biaya operasional perusahaan. Rata-rata sektor perhotelan menghabiskan setidaknya 60 botol air mineral per bulan atau 729 botol per tahunnya yang setara dengan Rp. 2.000.000.


Apa langkah untuk mewujudkan bisnis hemat dan berkelanjutan?

Melihat situasi ini, berbagai trend mulai bermunculan di kalangan sektor industri yang berfokus untuk mengendalikan biaya operasional sekaligus meminimalkan dampak lingkungan (water footprint and carbon footprint). Karena bahwasanya, bisnis yang berkelanjutan tidak hanya mengacu pada keuntungan yang diperoleh, namun juga bagaimana perusahaan bisa memberikan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan. Sebagaimana yang diketahui, tingkat konsumsi air yang tinggi mengarah pada pengeluaran biaya operasional yang tinggi dan menurunnya pendapatan suatu usaha. Namun semua itu dapat ditanggulangi dengan penggunaan filter air. Bagaimana cara kerjanya?


Pemanfaatan Filter Air Terra untuk Bisnis Anda

Tidak hanya menawarkan filter air keramik untuk kebutuhan rumah tangga, Terra Water Indonesia juga menawarkan filter air untuk bisnis anda (Terra for Business). Dengan menggunakan filter air, bisnis anda dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli galon air mineral. Berikut adalah perbandingan pengeluaran dengan filter terra dan tanpa filter :

Perbandingan Pengeluaran Air Minum Bisnis

Filter Air Minum Untuk Bisnis

Filter air terra dapat menyaring berbagai sumber air mulai dari air keran, air sumur, air hujan, hingga air danau menjadi air minum yang aman dan nyaman untuk dikonsumsi. Filter yang digunakan terbuat dari bahan alami dengan campuran tanah liat, karbon aktif, dan Colloidal Silver yang telah terbukti efektif dalam membersihkan air oleh berbagai organisasi kesehatan sepertI WHO dan Kementrian Kesehatan Indonesia. Dengan bahan tersebut, filter Terra tidak membutuhkan sumber energi listrik dalam penggunaannya, sehingga anda bisa menghemat biaya listrik sekaligus berpartisipasi dalam mengurangi produksi emisi karbon. Tidak semua filter air memiliki dampak positif bagi lingkungan. Berbagai filter air dilengkapi dengan cartridge yang terbuat dari polypropylene (plastik) yang dapat mencemari lingkungan dengan limbah plastik yang dihasilkan.


Namun dengan filter Terra anda secara langsung membantu bisnis menjadi lebih ramah lingkungan. Melalui penggunaan filter air, anda berkontribusi dalam mengurangi penggunaan botol plastik. Berbagai partner bisnis Terra yang sudah menggunakan filter air seperti telah membuktikan manfaat bisnis yang hemat dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa testimoni dari partner bisnis Terra:


Sejak menggunakan Terra Filters di hotel dan restoran kami, kami langsung melihat manfaat ekonomi dari berinvestasi dalam produk ini. Filternya berkualitas bagus, airnya tetap segar, dan kami memiliki layanan purna jual langsung yang luar biasa dari Terra

| I Ketut Trisna - Operation Manager Sedasa Lodge and Cafe


Penting bagi saya untuk dapat menyediakan air minum yang cukup untuk karyawan saya di bengkel, dan dengan menggunakan Terra Filter kami telah memangkas biaya secara signifikan. Saya juga menyumbangkan filter kepada mereka untuk rumah mereka sehingga keluarga mereka dapat melakukan hal yang sama. Saya bahkan juga menggunakan satu seri keramik untuk keperluan pribadi saya sendiri!

| Tricia Kim - Founder Nagicia Jewelry


Jika anda tertarik dengan produk filter air dari Terra Water Indonesia, anda dapat mencoba 30 hari uji coba filter sebelum pembelian untuk bisnis anda. Berikut adalah koleksi produk filter air dari Terra Water Indonesia:

Produk Saringan Air Minum

Karena dengan Terra Filter anda tidak hanya menghemat pengeluaran bisnis anda, namun membantu bisnis anda untuk mencapai keberlanjutan dengan penggunaan produk ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik.


137 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page